Memasuki tahun 2017, mungkin salah satu dari dari Anda ada yang memiliki keinginan membuka usaha, tapi bingung memulai dari mana? Bagi Anda para pemula, Anda bisa merintis usaha dari bisnis waralaba atau franchise. Bisnis waralaba sendiri adalah kerjasama bisnis yang terdiri dari dua pihak yang sering disebut pewaralaba atau pemberi waralaba dan penerima waralaba atau terawaralaba. Sebagai pewaralaba tentu harus terbukti berhasil menjalankan bisnis waralaba ini agar para calon terawaralaba bisa yakin terhadap kerjasama yang akan dijalankan. Beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan membuka waralaba diantaranya.
Memulai Bisnis Tanpa Harus dari Nol
Pewaralaba akan membantu dalam proses menjalankan usaha waralaba, mulai dari pemilihan lokasi, perijinan, pelaporan, pegawai, sistem komputer, operasi dan pemasaran. Pihak terwaralaba juga memiliki hak untuk memakai merek yang dipunyai oleh pewaralaba yang telah dikenal oleh banyak konsumen. Dengan memakai merek dan dukungan seperti ini membuat terwaralaba tidak perlu repot untuk memikirkan hal teknis dan memulainya dari nol.
Memberikan Kemudahan Ekspansi
Sistem waralaba memungkinkan Anda membuka lebih dari satu gerai atau Epivir-hbv price outlet sekaligus, di mana jika Anda memulai bisnis sendiri, dibutuhkan waktu yang relatif lebih lama.
Adanya Pelatihan dan Riset
Pihak pewaralaba akan memberikan pelatihan bagi terwaralaba dan karyawannya agar siap menjalankan usaha waralabanya secara mandiri. Selain itu Pewaralaba juga mempunyai tim riset yang siap sedia membantu mengembangkan bisnis waralaba yang bisa dimanfaatkan terwaralaba.
Sebagai salah satu minimarket ternama di Indonesia, Alfamart memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia yang ingin berkecimpung di bidang ritel dengan mengajak kerjasama untuk membuka gerai Alfamart A�berdasarkan syarat bisnis waralaba yang diberlakukan oleh Alfamart selaku pemberi waralaba atau pewaralaba. Apa saja syarat bisnis waralaba Alfamart? Pertama, Anda harus memiliki badan usaha terlebih dahulu sebelum mendaftar menjadi rekanan Alfamart. Kedua, terwaralaba harus warga Negara Indonesia (WNI). Syarat bisnis waralaba Alfamart ketiga lokasi yang dijadikan usaha minimal luasnya 80 m2 di luar gudang ruang administrasi. Sementara total lahan yang harus dimiliki 150-250 m2. Keempat, memiliki perizinanA� seperti NPWP, TDP, SIUP, NPPKP, IUTM (ketentuan ini berlaku berbeda pada tiap daerah) STPUW, izin tetangga, domisili yang valid dan legal. Kelima, bersedia mengikuti sistem dan prosedur yang telah ditentukan oleh pihak Alfamart.
Selain syarat bisnis waralaba Alfamart di atas, yang harus diketahui juga yaitu sebelum bekerjasamaA� dengan Alfamart, Anda harus mempunyai investasi badan usaha seperti PT, CV, koperasi atau yayasan yang disertai dengan kelengkapan surat-surat seperti yang diterangkan di atas, menyiapkan investasi awal sebesar 300-400 juta dan lokasi yang strategis yang sudah disurvei oleh tim Alfamart. Ada baiknya Anda menyewa minimal 5 tahun, supaya biaya yang Anda keluarkan tidak terlalu besar.
Dalam menjalankan bisnis waralaba, Alfamart menggunakan sistem focus strategy. Di mana Alfamart berupaya memunculkan brand image, jika Alfamart merupakan minimarket, bukan convenience store yang pada umumnya menjual produk dengan harga yang relatif mahal dan memiliki tempat bersantai. Tidak hanya itu, Alfamart hadir tidak hanya di kota-kota besar, tapi hadir juga di pelosok-pelosok kota kecil dan memiliki banyak pelanggan. Sehingga Alfamart ingin membuat para konsumen di Indonesia selalu mengandalkan Alfamart sebagai minimarket penyedia semua kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau dan produk-produk berkualitas. Jika Anda masih penasaran dan ingin lebih detail memperoleh informasi terkait syarat bisnis waralaba maupun lainnya, silakan kunjungi situs alfamartku.com.
Comment here