Mungkin sampai sekarang ini masih banyak persepsi atau anggapan dari banyak masyarakat Indonesia terutama yang berbelanja di gerai-gerai waralaba, seperti Alfamart seperti salah satunya, terkait dengan donasi yang diambilkan dari uang kembalian pelanggan di bawah Rp 500.

Tentunya bagi para pelanggan Alfamart sering kali ditawari pendonasian uang kembalian mereka oleh kasir yang nantinya akan disumbangkan ke pihak-pihak tertentu. Dikarenakan tidak tercantumnya nilai donasi pada struk belanja, maka tidak jarang yang mulai bertanya-tanya mengenai hal tersebut.

Ditambah lagi dengan kurangnya publikasi atau penjelasan dari pihak waralaba yang bersangkutan mengenai donasi dari uang kembalian pelanggan yang sudah dikumpulkan. Adapun juga berupa flyer atau poster yang ditempelkan di tempat-tempat kurang strategis di gerainya.

Oleh karena itu, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT) selaku pengelola Alfamart dan menjadi pemegang hak dagang dari ALFA Group (Alfamart, Alfamidi, Lawson, DAN+DAN), menjelaskan bahwa walaupun banyaknya tudingan kecurangan dalam hal donasi dari uang kembalian pelanggan tersebut, namun pihak mereka akan meneruskan kegiatan sosial tersebut.

Dalam hal ini, SAT menerapkan konsep Corporate Social Responsibility Alfamart atau CSR Alfamart dan Corporate Caused Promotion (CCP) yang bertujuan untuk melibatkan partisipasi pelanggan dalam kegiatan sosial.

Dalam program CSR Alfamart sendiri, SAT berpendirian pada enam pilar utamanya, yaitu Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (SMEs), Pendidikan (Smart), Sosial (Care), Olahraga (Sport), Lingkungan Hidup (Clean and Green) dan Seni Budaya (Vaganza).

Bahkan, SAT juga menjelaskan bahwa Alfmart tidak hanya berdiri sebagai gerai waralaba yang menyediakan banyak produk kebutuhan sehari-hari baik yang berskala primer atau sekunder, melainkan juga ingin memiliki manfaat nyata di masyarakat dalam sisi sosial.

Adapun pihak-pihak lain yang menjadi partner Alfamart dalam menjalankan program CSR Alfamart ini, antara lain Yayasan Kasih Anak kanker Indonesia (YKAKI), Yayasan Berani Bhakti Bangsa (Berani), Habitat for Humanity Indonesia, Yayasan BM Cinta Indonesia, Indonesia Happy Hearts Fund, Kick Andy Foundation, PMI sampai dengan organisasi taraf internasional, UNICEF.

SAT menjelaskan pula bahwa pada semester pertama tahun 2014 lalu, melalui program CSR Alfamart Cefixime price in pakistan , mereka berhasil membantu di bidang pendidikan melalui program Alfamart Class yang ditujukan untuk para siswa-siswi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). TUjuan dari Alfamart Class untuk meningkatkan kemampuan para pelajar SMK untuk mendapatkan keterampilan di bidang ritel dan siap kerja ketika sudah lulus nantinya.

Selain itu, CSR Alfamart juga ditujukan untuk bidang usaha kecil dan menengah dengan membina para pedagang di sekitar gerai melalui keanggotaan Outlet Binaan Alfamart (OBA). Tidak hanya itu saja, program CSR Alfamart juga menyasar sisi sosial lainnya, seperti donor darah, pasar murah, khitanan gratis, edukasi di bidang kesehatan dan masih banyak lainnya.

SAT pun menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2015 lalu, pemilik jaringan ritel Alfamart dan Alfamidi telah menyalurkan donasi dari konsumen sebesar Rp 33 miliar lebih dan melalui CSR Alfamart, dana tersebut digunakan untuk menggelar program kemanusiaan dan sosial dengan melibatkan 8 yayasan yang memiliki kredibilitas baik di Tanah Air atau juga yang bertaraf internasional.

Bahkan tidak hanya itu saja, melalui program yang dinamakan Donasi-Ku, Alfamart juga mengajak masyarakat ikut berpartisipasi untuk tujuan sosial dan berperan aktif membantu sesama.

SAT melalui Alfamart sendiri ingin agar eksistensinya dapat menjadi inspirasi pihak atau juga waralaba lain dalam melakukan program kemanusiaan. Oleh karenanya, diharapkan tidak berburuk sangka terlebih dahulu akan penawaran donasi dari kasir setiap kali memiliki kembalian uang karena memang nantinya hasil yang terkumpul akan digunakan untuk tujuan sosial dan dapat membantu sesama yang membutuhkan.

Comment here